Bersandar pada kesunyian malam
di depanku sepi tak bertepi
Sorot mataku hanya bertaluh mimpi
risau angin tak bergama pada dedaunan
Sepi tak bernyanyi, malam dalam timangan doa
sesak ruangku nyawa- nyawa kecil tertawa
Diamku murka tak mendera
Seakan ingin merobek sayapnya
pintu jendela masih terbuka
Jiwa dan hatiku menengadah
Selama darah masih mengalirkan bara
jangan sampai ada keluh kesah
0 comments:
Posting Komentar